Winny Perwithosuci

                Siapa  sih yang nggak suka film? Semua pasti suka dong . Dari semua kalangan usia pasti menyukai salah satu dari berbagai genre film yang ada di dunia ini. Setiap orang punya cara sendiri untuk menikmati jalan cerita setiap film. Ada yang mengagumi efek yang diciptakan sang editor, jalan cerita yang menyentuh atau yang secara tidak sengaja sama dengan kisah hidupnya. Salah satu cara untuk menikmati film adalah dengan mencermati setiap kata-kata dan dialognya. Tak jarang banyak orang bersemangat untuk meraih apa yang diinginkan atau dicita-citakan gara-gara menonton film dan menemukan beberapa quote atau kutipan-kutipan yang sangat menginspirasi, karena kata-kata terkadang memiliki kekuatan dahsyat yang mampu mempengaruhi seseorang dalam menjalankan hidup. Di kesempatan ini saya akan memberikan beberapa quote dari beberapa film biasa maupun film blockbuster / bertengger di box office . Check these out ! “God always has a bigger plan for me than i had for myse

sahabat itu, aku dan kamu. sahabat itu kita. kau adalah air yang mengisi gelasku kau adalah pupuk untuk menyuburkanku kau adalah krayon yang mewarnai kanvasku kita selalu bersama, tertawa karena bahagia kita selalu bersama, menangis karena duka. senyumku adalah senyummu lukamu adalah lukaku. kau selalu ada untukku namun terkadang aku tak selalu ada untukmu maafkan aku yang tak selalu bisa menjadi hiu untukmu remoraku maafkan aku yang tak selalu bisa menjadi sinar untukmu bunga matahariku kita tak lagi bernafas di ruang yang sama kita melihat horizon yang berbeda namun hati kita tetap bersama aku sahabatmu kamu sahabatku dan sahabat itu, kita

UKD IV EKONOMI PUBLIK EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA  2014 OLEH: WINNY PERWITHOSUCI Ujian Take Home Ekonomi Publik 1.     Jelaskan gambar di bawah ini! JAWAB: KOMPONEN KEBIJAKAN 1.       Masalah kebijakan (policy problems) Masalah merupakan nilai-nilai dan kebutuhan yang diharapkan dapat dipecahkan s ecara formal , masalah adalah kondisi atau situasi yang menuntut kebutuhan-kebutuhan atau ketidakpuasan pada masyarakat dan memerlukan penanggulangan. Masalah dapat menjadi isu, dan tidak semua isu dapat dimasukkan dalam agenda pemerintah. Suatu masalah akan menjadi masalah kebijakan (policy problem) apabila dapat membangkitkan orang banyak melakukan tindakan terhadap masalah tersebut (Nurdin, 2003). Isu akan memperoleh respon dari pembuat kebijakan apabila memenuhi kriteria: 1.             Telah mencapai suatu titik kritis tertentu 2.             Telah mencapai tingkat partikulasi tertentu

A.                 LATAR BELAKANG             Dari sekian banyaknya kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, manusia memerlukan hiburan. Dari sekian banyak hiburan, mayoritas masyarakat menggunakan televisi untuk mengusir penat setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Baik tua, muda, maupun anak-anak. Televisi disukai oleh masyarakat karena memiliki banyak keunggulan dibanding media lain, banyak menentukan arah kesukaan publik .  Mereka melakukan akivitas ini selain untuk menghibur diri, juga untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan sebagai hak seorang manusia dan Warga Negara (WN). Hal ini tertuang dalam UU no 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi manusia (HAM) pasal 13 dan 14 yang berbunyi: Pasal 13 Setiap orang berhak untuk mengembangkan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya sesuai dengan martabat manusia demi kesejahteraan pribadinya, bangsa dan umat manusia. Pasal 14 (1) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh inform