Penantian Sang Kedatangan
Aku masih terus bertanya... mengapa? Aku terus mencari jawabannya. Kepada fajar dan kepada senja. Ini bukan seperti tts setiap minggunya yang muncul di koran yang dengan mudahnya aku temukan jawaban.
Aku mengerti bahwa kebahagian tak pernah setia. Ia berkelana mencari tuannya. Sedangkan bagi kita para pendamba?
Aku belum paham betul apa arti dunia sebenarnya. Kebahagiaan, kesedihan, datang, dan meninggalkan.
Datang...
Segala sesuatunya datang. Apakah mereka hadir atas undangan kita atau mereka yang hadir karena takdir.
Setahun yang lalu aku melewati hari dengan rasa yang biasa. Tak ada yang istimewa. Sampai sang kedatangan pun datang. Aku tak mengundangnya ataupun menginginkannya. Kala itu aku masih tunduk mengikuti takdir akan membawaku kemana.
Semua berjalan baik baik saja. Walaupun sang kedatangan kadang membuatku muram tapi ia selalu melukis pelangi setelah itu.
Sampai akhirnya takdir berbicara. Sang kedatangan pun perlahan memberikan pesan bahwa ia akan pergi. Aku tau ia tak akan pergi selamanya. Tapi tanyaku, "Apakah kita akan bertemu kembali?"
Sedihku, sang kedatangan tak pernah memberikan jawaban yang pasti. Apakah ia akan datang kembali atas undanganku ataukah ia akan datang atas perintah sang takdir? Aku masih mencari jawabannya.
Menyisir tiap hariku dengan penuh tanya kapan sang kedatangan akan datang.
Dan pada akhirnya aku percaya kepada sang takdir bahwa ia akan membawa sang kedatangan kembali kepadaku. Kepada tuannya.
Solo 9 September 2013
Komentar
Posting Komentar